Tipe-Jenis Biji Kopi Populer di Dunia dan Terbaik di Indonesia
Kopi sekarang ini sedang ada di pucuk. Ketenaran minuman yang dibuat dari biji kopi seolah tidak ada musuh. Banyak yang menyukai kopi dari beragam kelompok, tua muda, pria atau wanita.
Minuman dari kopi menjadi rekan dalam semua situasi. Pagi, siang, malam, dicicipi secara dingin atau panas, sama enaknya. Kopi dapat temani saat bersantai atau saat saat bermain disitus betting online tergacor dan terpercaya no 1 di indonesia yaitu okeplay777.
Sebagai pencinta kopi, Anda kemungkinan sudah ingat kopi-kopi favorite opsi Anda. Kemungkinan Anda pencinta americano, atau espresso, latte, cappucinno, ristretto, macchiato, flat white atau piccolo latte.
Boleh-boleh saja Anda mempunyai kesukaan pada satu antara atau bahkan juga beberapa jenis minuman kopi. Satu yang khusus, kepuasan kopi yang Anda minum dikuasai dari biji kopi.
Harus dipahami, ada beragam tipe biji kopi. Sebagai satu antara negara pemroduksi kopi, pasti Indonesia mempunyai biji kopi terkenal, sebagai favorite tidak cuma orang Indonesia saja.
Apa beberapa jenis biji kopi terkenal di dunia dan Indonesia? Berikut ringkasannya, beberapa jenis biji kopi terkenal di dunia dan Indonesia
- Kopi Arabika
Kopi arabika sebagai tipe kopi cukup populer dan banyak memiliki varietas. Kopi arabika sebagai kopi tradisionil yang rasanya dipandang terenak oleh beberapa pencinta kopi.
Biji kopi arabika mempunyai beberapa ciri ukuran biji yang lebih kecil dibanding biji kopi tipe robusta, disamping itu, kandungannya kafeinnya lebih rendah, rasa dan wewangiannya lebih nikmat. Tipe kopi arabika mempunyai beberapa varietas yang populer, yakn :
Kopi Kolombia (Colombian coffee). Satu antara varietas kopi arabika ini pertama kalinya dikenalkan di Kolombia di awal 1800. Bila langsung dimasak, kopi Kolombia mempunyai rasa dan wewangian yang kuat. Kolombia ialah pemroduksi kopi ke-2 paling besar di dunia sesudah Brasil. Sekitaran 12 % kopi di dunia dibuat di negara ini.
Colombian Milds. Varietas ini terhitung kopi dari Kolombia, Kenya, dan Tanzania. Semua ialah tipe kopi arabika yang sudah dicuci.
Guatemala Huehuetenango. Kopi tipe ini ditanamkan pada ketinggian 5000 kaki pada bagian utara Guatemala.
Ethiopian Yirgacheffe. Varietes kopi arabika satu ini datang dari wilayah di kota Yirga Cheffe di propinsi Sidamo (Oromia) di Ethiopia.
Hawaiian Kona coffee. Hawaiian Kona coffee ditanamkan di kaki pegunungan Hualalai di area Kona di Hawaii. Kopi dikenalkan pertama kalinya di Hawaii oleh Chief Boki, Ggubernur Oahu, pada 1825.
Jamaican Blue Mountain Coffee datang dari Blue Mountains di Jamaika. Kopi ini mempunyai harga yang mahal karena ketenarannnya.
Varietes kopi arabika ada juga yang dari Indonesia yaitu kopi Jawa (Java coffee). Kopi Jawa ini datang dari Pulau Jawa. Kopi ini benar-benar populer hingga nama Jawa jadi nama jati diri untuk kopi.
Varietas kopi arabika seterusnya namanya kenyan. Kopi ini populer karena tingkat keasaman dan rasanya.
- Kopi Robusta
Kopi Robusta mempunyai struktur sedikit kasar di lidah, dan rasanya lebih manis seperti cokelat. Tipe kopi Robusta dapat tumbuh dan hidup di wilayah dengan ketinggian 400-700 mdpl dengan suhu 21-24°C.
Biji kopinya tidak gampang hancur oleh hama. Maka dari itu, produksi kopi robusta per hektar semakin banyak dan dengan ongkos produksi yang lebih rendah.
Kopi Robusta seringkali dibuat jadi kopi instant karena kandungan kafeinnya tinggi dan pas dimakan saat perlu suntikan energi cepat.
Ada banyak varietes kopi robusta yang populer ialah kopi luwak dari Indonesia dan kopi alamid dari Filipina.
- Kopi Liberika
Kopi liberika datang dari Liberia, Afrika barat. Kopi liberika bisa tumbuh sekitaran 9 mtr. dari tanah. Tipe kopi ini mempunyai ukuran daun, bunga, cabang, buah, dan pohon yang semakin lebih besar dibanding dengan tipe arabika dan robusta.
Kopi liberika cukup rawan pada penyakit HV Hemileia vastratix atau penyakit karat daun.
Mempunyai kualitas buah yang relatif rendah, kopi sejenis liberika sanggup berbuah selama setahun dan bisa tumbuh secara baik di daratan rendah.
Kopi liberika mempunyai beberapa karakter, yaitu ukuran lebih besar dibanding kopi arabika dan kopi robusta, berbuah selama setahun, kualitas buah relatif rendah, ukuran buah tidak rata, dan tumbuh baik di daratan rendah.
Varietes kopi liberika yang dulu pernah dihadirkan ke Indonesia salah satunya Ardoniana dan Durvei.
- Kopi Ekselsa
Kopi ekselsa datang dari Afrika barat, pertama kali tipe kopi ini diketemukan di dekat Danau Chad. Kopi tipe Ekselsa ini pas diperbudidayakan di wilayah daratan rendah yang basah.
Kopi tipe ini benar-benar gampang dalam soal pembudidayaannya karena kopi sejenis ekselsa tidak rawan terserang penyakit.
Tipe kopi ekselsa di Indonesia banyak diketemukan di kabupaten Tanjung Jabung Barat (Propinsi Jambi) karena topography tempat di wilayah sana benar-benar memberikan dukungan untuk kopi tipe ini.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, dan jangan lewatkan artikel-artikel slot online menarik lainnya disini ya brosist!